Siap Menjalani Kehamilan Di Tengah Pandemi Covid-19

Kehamilan adalah suatu anugerah bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Menjalankan kehamilan tentu memberikan suatu hal yang menantang dan juga cukup membuat stress bagi seorang ibu baru. Perubahan bentuk tubuh, emosi yang turun naik, sakit pada punggung, morning sick, dan momen ngidam yang terkadang bikin suami ikutan pusing tujuh keliling.

Setiap ibu yang sedang menjalankan kehamilan tentu menginginkan kehamilan yang sehat sampai waktu melahirkan tiba, mungkin tidak terbayangkan jika seorang wanita yang sedang hamil harus menjalankan kehamilannya di tengah pandemi virus COVID-19 seperti yang sedang terjadi pada saat ini.

Asupan Berita yang Berlebihan

Terlalu banyak menonton berita mengenai pandemi Covid-19 memicu peningkatan level kecemasan ibu hamil. Batasi diri Anda untuk mengakses informasi-informasi yang isinya cenderung negatif atau bahkan hoax.

Hal ini sangat penting untuk menjaga mood Anda untuk tetap baik dan tetap bersikap positif. Atur waktu untuk melihat berita di pagi hari saja dan selebihnya isi waktu dengan membaca buku seputar kehamilan. Bisa juga merapikan baju-baju dan perlengkapan bayi anda nanti.

Sumber : Freepik.com

Lindungi Kesehatan Diri

Ibu hamil harus melindungi dirinya sendiri dan juga si bayi. Selama wabah Corona, perlindungan diri yang bisa Ibu lakukan diantaranya :
1. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun atau dengan handsanitizer yang mengandung alkohol.
2. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan (physical distancing).
3. Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.
4. Menutup mulut saat bersin, batuk dan selalu memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah.

Jika Ibu memiliki gejala pada tubuh (termasuk demam, batuk, atau kesulitan bernafas), ibu yang berada dalam kondisi hamil harus segera berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan.

Sumber : Freepik.com

Perencanaan Kelahiran

Melakukan perencanaan kelahiran yang matang dapat membantu meredakan perasaan cemas ibu hamil. Persiapkan siapa yang harus dihubungi saat persalinan akan terjadi, siapa yang akan menemani di ruang persalinan, bagaimana rute perjalanan ke rumah sakit. Pastikan komunikasi berjalan lancar dengan dokter kandungan atau bidan selama kehamilan dan jelang persalinan.

Menurut Dr. Leana Wen Komisaris Kesehatan Kota Baltimore, Maryland dikutip dari BBCNews (06/04/2020), menikmati kehamilan adalah salah satu cara untuk mengurangi stress terhadap kondisi saat ini. Diikuti dengan melakukan perawatan diri sebanyak mungkin, memberikan asupan yang terbaik untuk diri sang ibu dan janin. Lakukan senam atau yoga hamil yang direkomendasikan oleh dokter atau bidan.

Melakukan pemeriksaan rutin kehamilan adalah keharusan. Anda bisa meminta dokter kandungan atau bidan untuk melakukan pemeriksaan umum via telepon. Jadi jika harus melakukan USG, pertemuan yang dilakukan dapat menjadi lebih singkat.

Memberi batasan dengan tidak menerima tamu setelah melahirkan adalah keputusan terbaik untuk diambil saat ini. Memberikan kabar bahagia ketika si kecil lahir di dunia melalui video call kepada keluarga dan juga kerabat adalah rekomendasi terbaik.

Bagi Anda yang baru saja melakukan proses persalinan, simak juga artikel pilihan Hemat.id yang dapat menambah wawasan Anda sebagai ibu baru. Simak informasi mulai dari pemilihan perlengkapan bayi hingga rekomendasi untuk perbandingan susu formula bayi 0-6 bulan kelas premium terbaik” dan masih banyak lagi.

Pastikan juga untuk mengecek hemat.id untuk menemukan berbagai macam promo produk susu untuk ibu hamil dan menyusui, perlengkapan dan produk-produk perawatan bayi dengan harga terbaik di supermarket atau retail di sekitar Anda. Anda bisa menggunakan Aplikasi Kliptalog untuk membantu belanja dari rumah untuk memenuhi kebutuhan Anda selama masa #dirumahaja (PSBB).

Bagikan cerita Anda dalam menjalankan kehamilan di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Apakah ada pengalaman seru lainnya yang Anda rasakan? Tuliskan di kolom komentar dibawah ini ya..

Sumber :

  1. //www.huffingtonpost.co.uk/
  2. //www.bbc.com/
  3. //www.unicef.org/coronavirus/