Cara Membuat Whipped Cream Sendiri di Rumah, Ide Topping untuk Takjil

Kalau Anda pencinta kue pasti sangat kenal dengan yang namanya whipped cream atau yang juga dikenal dengan krim kocok. Selain memiliki rasa yang enak, krim kocok dapat memperindah tampilan kue, makanan dan minuman, sehingga jadi lebih cantik dipandang mata. Di bulan Ramadan seperti sekarang ini, ide untuk menambahkan krim kocok pada menu takjil dapat memberikan kesan yang berbeda dan menarik untuk dicoba. Karena biasanya menu takjil adalah panganan tradisional, jadi masih jarang ditemukan takjil dengan tooping atau filling krim kocok. 

 

Perbedaan krim kocok siap pakai, bubuk dan cair

Ada tiga macam produk krim kocok yang ada di pasaran, yaitu krim kocok dalam kemasan siap pakai, krim kocok kemasan bubuk dan krim kocok kemasan cair.

Sumber: unsplash

Krim kocok kemasan siap pakai lebih praktis karena dapat langsung dipakai dengan cara dikocok terlebih dahulu, kemudian semprotkan ke minuman atau makanan favorit. Tapi kelemahan dari produk krim kocok siap pakai adalah Anda tidak bisa menambahkan rasa atau warna lain.

Sumber: unsplash

Krim kocok jenis bubuk memiliki kelebihan tidak cepat meleleh dalam suhu ruang dan lebih kokoh, oleh karena itu krim kocok jenis ini lebih banyak digunakan di Indonesia dan cocok juga digunakan sebagai pelengkap dengan menu takjil saat berbuka puasa. Seperti untuk mendekorasi kue coklat atau brownies, topping cupcake, pancake, cheese cake, pudding, waffle dan lain sebagainya. Dan kelebihan lainnya dari krim kocok bubuk adalah sisa bubuk yang belum terpakai bisa disimpan dalam wadah kedap udara tanpa harus dimasukkan ke dalam lemari es.

Sumber: unsplash

Sedangkan krim kocok cair lebih cocok untuk filling roti atau donat, cocolan untuk gorengan cempedak atau sebagai topping minuman seperti milkshake, kopi dingin, coklat panas dan lain sebagainya. Karena memiliki rasa yang tawar atau gurih jadi sangat cocok dipasangkan dengan minuman atau makanan yang manis agar seimbang.

 

Krim kocok terbuat dari dua jenis bahan pembuatan, yaitu dairy dan non-dairy. Krim kocok cair berbahan dasar dairy, rasanya tidak manis dan lebih milky dan creamy. Sedangkan krim kocok bubuk berbahan dasar non-dairy, rasanya lebih manis daripada yang dairy.

Krim kocok non-dairy cocok untuk orang yang memiliki lactose intolerant karena tidak akan memicu alergi dan ramah bagi Anda yang vegan. Krim kocok jenis ini biasanya terbuat dari minyak kelapa sawit atau lemak nabati lainnya.

Cara membuat krim kocok dari kemasan cair, Anda bisa langsung kocok krim cair tersebut menggunakan mixer, garpu, atau whisker tanpa perlu diberi campuran apa-apa. Tapi jangan terlalu lama dikocoknya, karena bisa membuat adonan krim pecah terutama yang cair.

Cara membuat krim kocok dari kemasan bubuk adalah dengan mencampurkan bubuk krim dengan air es, lalu mix menggunakan mixer. Dan pastikan takarannya harus sesuai agar hasilnya pas. Untuk menghasilkan krim kocok bubuk menjadi krim yang padat, Anda bisa menggunakan hand mixer Miyako HM-620, dengan fitur dasar yang cukup lengkap dan berkualitas. Harganya pun cukup terjangkau dengan kecepatan 5+ pulse.

Hand mixer ini memiliki daya 190 watt sehingga hemat listrik, dilengkapi dengan standar SNI dan sudah mendapatkan sertifikasi food grade sehingga Anda jadi lebih nyaman saat menggunakannya. Dengan material stainless steel yang kuat, tahan lama dan mudah untuk dibersihkan, serta dilengkapi juga dengan 5 fitur kecepatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Serta dengan handle ergonomis yang didesain khusus mengikuti genggaman tangan sehingga nyaman saat digunakan untuk menghasilkan krim kocok.

Tapi Anda juga bisa menggunakan mixer Philips HR 1559 agar lebih praktis dan meringankan pekerjaan Anda. Dengan mixer Philips ini, Anda bisa membuat krim kocok sambil mengerjakan pekerjaan lain. Karena mixer ini sudah dilengkapi dengan mangkuk yang bergerak secara otomatis, disertai dengan bentuk pengocok yang kerucut, sehingga dijamin krim kocok yang Anda buat dengan mixer ini akan tercampur dan mengembang dengan sempurna dan waktu untuk pencampuran jadi lebih singkat dan hasilnya akan lebih halus.

Dilengkapi dengan lima setelan kecepatan, sehingga Anda memiliki pilihan kecepatan sesuai dengan kebutuhan, hemat energi karena hanya mengonsumsi daya sebesar 170 watt. Dengan voltase 220 – 240 Volt dan frekuensi 50-60 Hz.

Tersedia dalam varian warna merah tua dan putih cerah, dan dilengkapi juga dengan kaki pengisap jadi Anda tidak akan mengalami mixer yang bergerak-gerak saat sedang digunakan dan lebih stabil saat Anda akan mencampurkan bahan lainnya. Kapasitas mangkuk 2 liter sehingga Anda bisa membuat krim kocok lebih banyak jadi lebih efektif dan efisien.

Dan kunci dalam membuat whipped cream yang teksturnya lembut dan tebal adalah kocok krim kocok sampai mengembang, kaku dan tidak tumpah jika dibalik. Jika ingin menambahkan bahan lain, sebaiknya dilakukan menggunakan spatula.

Sumber: The Gunny Sack

Cara membuat whipped cream sendiri 

Anda bisa membuat sendiri whipped cream yang lebih sehat, lho. Caranya mudah, simak di bawah ini:

Bahan:

  • 178 susu skim
  • 57 gram mentega cair
  • 8 gram tepung
  • Secukupnya vanila
  • Secukupnya perasa atau warna lainnya (optional)

Cara buat:

Ada dua cara yang bisa Anda pilih untuk lakukan, menggunakan blender atau mengocok secara manual dengan menggunakan whisk.

  1. Jika Anda akan menggunakan blender, masukkan semua bahan ke dalam blender lalu blender dari kecepatan rendah sampai ke kecepatan tertinggi selama kurang lebih tiga menit atau sampai teksturnya menjadi lebih padat, dan whipped cream Anda sudah siap untuk digunakan.
  2. Jika Anda akan membuat whipped cream dengan cara manual, maka siapkan mangkuk untuk mencampur. Disarankan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Anda menggunakan mangkuk dan whisk berbahan stainless steel dan sudah didinginkan terlebih dahulu. Siapkan juga mangkuk lain yang sudah diisi dengan air dan es batu untuk menjaga suhu krim kocok tetap stabil saat dikocok. Lalu masukkan semua bahan ke dalam mangkuk, kemudian aduk selama lima menit atau lebih untuk mendapatkan tekstur whipped cream yang lebih kokoh dan mengembang maksimal.   
Sumber : Hemat.id

 

Alat yang cocok untuk membantu Anda membuat whipped cream yang sehat adalah Oxone OX-292. Oxone OX-292 Hand blender dan Chooper sangat mudah dan praktis untuk digunakan. Body terbuat dari bahan plastik BPA free yang aman, pisau yang terbuat dari stainless steel anti karat dapat digunakan untuk menggiling daging, cabai, mengocok telur atau krim kocok dan membuat makanan bayi. Dengan kapasitas yang cukup besar yaitu sebesar 8.4 liter, dengan tegangan 220 – 50 Hz dan mengonsumsi daya sebesar 180 watt.

Dalam satu paket terdiri dari satu buah chopper, satu buah hand blender mini, satu buah kocokkan telur dan dua buah wadah gelas. Saat ini sedang promo diskon 15%, hanya Rp671.500 hingga 17 April 2022. Cukup lengkap dan harganya oke ya. Jadi dengan paket blender ini, Anda bisa mengaduk adonan untuk membuat takjil, sekaligus membuat topping dengan whipped cream hasil tangan sendiri.

Whipped cream sehat atau tidak?

Whipped cream merupakan krim kental yang dibuat dari 30 persen lemak susu, dan dalam 1 sendok mengandung 52 kalori, 5,5 gram lemak total dengan kandungan lemak jenuh sebesar 3,4 gram.

Saat memberikan topping pada makanan atau minuman, kita terbiasa menggunakan whipped cream lebih dari satu atau dua sendok dan bahkan lebih. Padahal, American Heart Association menyarankan asupan lemak jenuh seharusnya hanya sebesar 13 gram per hari.

Hal ini sangat tidak disarankan, karena jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Oleh karena itu, konsumsi seperlunya apabila dijadikan sebagai topping takjil saat berbuka puasa. 

Cara menyimpan whipped cream

Setelah whipped cream dibuat, pastikan untuk disimpan di dalam lemari es dan pastikan kirim cair tersebut selalu dalam kondisi dingin. Pastikan untuk menghabiskan krim dalam waktu tiga hari setelah disimpan dalam kulkas, karena jika lebih dari tiga hari dapat membuat kualitas krim menurun dan rasanya dapat berubah.

Simpan dalam wadah kedap udara dan tertutup rapat. Untuk ketahanan hingga empat minggu Anda bisa menyimpan whipped cream di freezer. Tapi whipped cream tidak akan bertahan lama jika terlalu sering dikeluarkan dari lemari es, karena perubahan suhu dapat membuat whipped cream cepat cair dan basi.

Walau krim kocok merupakan sumber dari lemak trans yang dapat menimbulkan masalah bagi tubuh, selama Anda mengonsumsinya sesuai dengan takaran sebanyak kurang lebih satu sendok makan per hari, mencampurkan krim kocok pada sajian takjil tidak akan memberikan masalah pencernaan atau masalah kesehatan lainnya pada Anda.

Pada dasarnya jika Anda mengatur asupan nutrisi ke dalam tubuh dengan benar, akan memberikan manfaat yang seimbang bagi tubuh Anda. Mengonsumsi krim kocok boleh saja asal tidak berlebihan dan bisa diimbangi dengan memperbanyak asupan air hangat atau air jeruk hangat untuk menetralisasi asupan lemak yang Anda makan. Menurut British Nutrition Foundation, berbuka puasa dengan yang manis baik untuk meningkatkan kada gula darah yang turun selama berpuasa, tapi sebaiknya jangan yang mengandung gula tambahan.


Sumber :

  1. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/saturated-fats
  2. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-truth-about-fats-bad-and-good
  3. https://www.nutrition.org.uk/putting-it-into-practice/food-seasons-and-celebrations/a-healthy-ramadan/