Tidak terasa, sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2020. Sudah waktunya untuk menyusun kembali konsep pencapaian keberhasilan di tahun yang baru. Apa kabar dengan pencapaian yang menjadi list harapan di awal tahun 2019? Mungkin sebagian dari kita ada yang sudah berhasil mencapai 100%. Tapi jika pencapaian itu tidak menyentuh angka 90%, apakah kita dianggap gagal melewati tahun 2019? Tentu tidak. 2020 layaknya peti harta karun yang menghampiri kita, tergantung bagaimana kita melakukan perbaikan dan introspeksi atas keterlambatan pencapaian kita di 2019.
Jenuh dengan segala rutinitas selama 2019? Kalau kata anak milenial, mungkin Anda kurang piknik. Sebelum terlambat dan meninggalkan 2019 dengan label ‘kurang piknik’, berikut beberapa konsep liburan akhir tahun yang bisa Anda pertimbangkan bersama keluarga.
Back To Nature
Apa yang terpikirkan oleh Anda jika mendengar kata mendaki gunung? Tentunya sebuah kelelahan, melewati hutan rimba dengan tas ransel besar di punggung berisi tenda dan bahan makanan. Konsep liburan ini boleh lho dijadikan salah satu tujuan untuk liburan keluarga. Kebersamaan dengan keluarga dalam melakukan pendakian, mendengar suara aliran sungai yang deras, menikmati segar dan bersihnya udara di bawah pepohonan rindang, mendengarkan kicau burung betapa menyenangkan.
Pilihlah tipe pendakian yang memerlukan total perjalanan sekitar 3 hari, jika memungkinkan di dalamnya terdapat tanggal yang melewati antara tahun 2019 dan 2020, misalnya 30 Desember 2019 – 1 Januari 2020, dimana Anda bisa menikmati waktu pergantian tahun bersama alam dan alami. Tentu juga meninggalkan kesan karena kemungkinan momen seperti ini sulit diulang, apalagi jika anak-anak sudah berusia sekolah yang mungkin bisa saja merantau ke luar kota bahkan luar negeri.
Pendakian gunung sebaiknya direncanakan sejak sekarang ya. Karena harus mempertimbangkan tempat yang cocok bersama keluarga, akomodasi dan transportasi menuju tempat pendakian, tour guide atau pemandu, persiapan aneka bahan makanan, alat tidur beserta alat kebersihan tubuh. Jangan lupa untuk mengisi daya powerbank dan seluruh smartphone karena tentu Anda tidak ingin kehilangan momen menyenangkan saat berada di alam.
Bahan makanan dan minuman siap saji, jaket tebal atau jika diperlukan sediakan sleeping bag atau hammock, P3K dan material kesehatan seperti hand sanitizer atau cairan antiseptik untuk mandi, tisu (kering dan basah). Jangan lupakan payung dan mantel atau jas hujan. Berikan anak tanggungjawab untuk membawa ranselnya sendiri yang tidak terlalu berat untuk digendong, yang didalamnya berisi peralatan yang dia butuhkan.
Tipe pendakian ini sudah termasuk waktu berangkat dan pulang sehingga Anda masih memiliki waktu untuk liburan bersama keluarga besar. Beri kejutan kepada keluarga besar bahwa Anda dan keluarga inti baru saja menaklukkan gunung dengan sebuah pengalaman sarat makna. Dimana saat pendakian, Anda menemukan rahasia alam yang indah, bahwa kita tidak hanya berteman dengan teknologi dan digitalisasi. Perjuangan mendaki gunung, kelelahan menggendong tas ransel yang besar, diselipkan dengan berhenti sejenak pada spot yang menarik untuk mengambil foto kenangan. Menikmati malam di bawah langit beserta berbagai kenangan lainnya. Mungkin hal ini akan membuat iri anggota keluarga besar yang lain. Lalu, menjadi inspirasi untuk mendaki gunung bersama kan?.
Pantai
Pantai juga sering dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Menikmati deburan ombak di pantai, birunya air laut, menikmati tenggelamnya matahari serta angin yang berhembus kencang menjadi detil yang disukai banyak orang. Menikmati es kelapa dan berjemur saat pagi hari juga menjadi aktivitas yang dilakukan saat berlibur ke pantai. Luasnya pemandangan air laut memberi kedamaian dengan cara berbeda selain mendengarkan musik relaksasi. Luasnya laut yang mengalirkan airnya ke samudera memberi inspirasi bahwa sudah seharusnya kita memiliki hati seluas samudera dan tenang, meskipun sesekali ada ombak besar yang muncul.
Tipsnya adalah memilih pantai yang masih belum dikunjungi oleh banyak orang. Anda bisa menemukan banyak rekomendasi pantai-pantai melalui media sosial (Instagram, Facebook dan lainnya). Pantai yang masih belum terjamah oleh tradisi pantai misalnya dengan pakaian terbuka, pedagang keliling, sehingga lebih nyaman untuk dinikmati bersama anak dan keluarga inti.
Persiapan yang mungkin perlu dilakukan untuk liburan bertema pantai adalah mainan pasir untuk anak, pelampung, skin care dan sun block. Siapkan juga topi lebar untuk mengurangi efek panas matahari langsung ke wajah, baju ganti dan keperluan P3K yang tidak boleh diabaikan. Usahakan untuk memiliki persediaan air minum dan makanan yang cukup. Malam harinya bisa diisi dengan aktivitas memasak barbeque bersama lho. Jangan lupa abadikan foto terbaik bersama keluarga sebagai kenangan penutup yang manis untuk tahun 2019 ya!
Pulang Kampung
Pulang kampung saat akhir tahun, di momen Natal dan Tahun Baru, menjadi hal yang ditunggu oleh para perantau. Kesempatan bertemu orangtua dan mengunjungi sanak saudara mungkin hanya sekali dalam setahun akan berusaha dimanfaatkan dengan baik. Namun ini tidak berlaku untuk para perantau saja lho. Anda juga bisa membuat kesan seolah pulang kampung dengan mengunjungi kampung wisata yang rekomendasinya juga bisa didapatkan di berbagai media sosial.
Mengajak keluarga liburan diisi dengan aktivitas menyatu dengan alam seperti memanen hasil kebun juga menarik lho. Setelah lelah memanen hasil kebun, agenda harian bisa ditutup dengan mengajak anggota keluarga untuk bermain di sungai. Bermain perang air dan menikmati dinginnya aliran air sungai membasuh tubuh.
Anda sudah terbayangkan bagaimana nikmatnya liburan tipe mendaki gunung, pantai hingga pulang kampung ala-ala? Lalu, masih menunggu apalagi? Bersiaplah untuk membuat momen terbaik bersama keluarga di akhir tahun 2019 ini.